Foto : ilustrasi (ist)
BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Kegaduhan soal dugaan menguapnya dana program PUAP dan Bagi Hasil Pupuk di Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Bahkan, dalam postingan di media sosial TikTok, persoalan ini menuai banyak komentar dari warganet.
Tak hanya menyoroti dugaan keterlibatan oknum Perangkat Desa, komentar juga menyoroti persoalan pupuk hingga melebar ke beberapa persoalan krusial lainnya.
Berikut beberapa komentar dari warganet:
- andri22: semoga pengecekan bergeser ke semua wilayah Bojonegoro
- @mtoko007: deso Kalirejo lo Yo diprekso mosok wong cilik di angel angel karo kelompok tani (Desa Kalirejo coba diperiksa, masak rakyat kecil dipersulit oleh kelompok tani.red)
- user21460821586054: adili dengan cepat banyak petani desa sengsara, khusunya yang stren
- Thineng: Desa Bareng juga belum diperiksa
- mukri.adem: Ndang sat set, Ojo mok nek media tok, periksa semua desa-desa agar pada jera
- Yono: Saya sudah 1 tahun tidak dapat pupuk subsidi. RT 19 dukuhan Krajan Desa Butoh. Tolong diusut kelompok taninya atas nama yut PK perdi.
- Yono: butoh RT 19 RW 03 kelompok yut PK perdi lebih parah lagi. Sering datang pupuk tapi nggak dibagikan. saya dan sebagian orang sudah tidak dapat pupuk subsidi tolong diusut.
Menanggapi ramainya kabar ini, PJ Desa Setren, Dwi Utomo saat dikonfirmasi awak media pada Senin (21/10/2025), menyatakan akan segera mengklarifikasi oknum Perades yang bersangkutan.
"Terima kasih informasinya, akan segera kami konfirmasi ke yang bersangkutan kebenarannya terkait ini," tulisnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, asumsi publik semakin berkembang dan mengarah pada kebenaran kabar yang beredar, terlebih dengan banyaknya komentar warganet yang secara tidak langsung membuka kondisi sebenarnya di masyarakat.
Publik berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mengambil tindakan, agar program yang masuk ke desa dapat berjalan dan dipertanggungjawabkan. (Bersambung.)
Reporter: TIM/RED