* Foto : Pekerjaan pengaspalan jalan yang tetap berlangsung saat hujan.
TUBAN, LINKNEWS.ID - Sebuah proyek jalan aspal yang sedang berlangsung di Jalan Hayam Wuruk Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan dilakukan ditengah guyuran hujan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, alat berat tampak tetap beroperasi meskipun cuaca sedang tidak bersahabat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan mutu dan kualitas bangunan itu sendiri.
Adapun dampak buruk pengaspalan saat hujan adalah aspal tidak merekat sempurna (menyebabkan stripping), muncul rongga udara, bleeding (minyak naik ke permukaan jadi licin), tanah dasar lunak, dan kualitas menurun drastis, yang semuanya mengakibatkan jalan cepat rusak, retak, berlubang, bahkan memicu kecelakaan.
Parahnya lagi, proyek pengaspalan tersebut berjalan tanpa dilengkapi dengan papan informasi, sehingga tidak diketahui secara jelas jenis pekerjaan, volume pekerjaan, nilai anggaran dan penanggung jawabnya.
"Ya menurut saya kurang baguslah kalau mengaspal jalan saat hujan seperti ini mas, kualitas nya jelas buruk, buang-buang uang negara saja," ujar salah satu warga Gedongombo, Minggu (7/12/2025).
Proyek pengaspalan Jalan Hayam Wuruk ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur jalan di Tuban, yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan perekonomian masyarakat. Namun, kesempatan itu terbuang sia-sia jika rekanan hanya mengejar target tanpa memperhatikan standar spesifikasi.
Publik berharap dinas PUPR PRKP Tuban lebih intens dalam hal pengawasan, serta lebih selektif dalam menentukan pemenang paket pekerjaan.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kontraktor pelaksana pekerjaan belum terkonfirmasi karena minimnya akses informasi. (TIM)
