Home Ekonomi

Harga Pupuk Subsidi Turun, DKPP Bojonegoro Harapkan Mampu Tingkatkan Hasil Panen

by linknews.id - 04 November 2025, 07:55 WIB

Foto: Istimewa

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Kabar gembira bagi petani di Bojonegoro! Pemerintah secara resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2025. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian di Bojonegoro.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zainal Fanani, menyambut baik kebijakan ini dan menyatakan bahwa penurunan harga pupuk merupakan angin segar bagi para petani, terutama menjelang musim tanam.

"Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, kami berharap petani di Bojonegoro semakin sejahtera. Kami mengimbau petani untuk segera menebus pupuk, sehingga proses pemupukan dapat dilakukan tepat waktu dan berdampak positif pada peningkatan hasil panen," ujar Zainal.

Zainal menambahkan bahwa percepatan penebusan pupuk juga akan membantu pemerintah daerah dalam memantau ketersediaan stok pupuk di setiap wilayah. Dengan data penebusan yang akurat, Pemkab dapat mengidentifikasi kecamatan mana yang membutuhkan tambahan pasokan pupuk.

"Dengan demikian, kami dapat segera melakukan realokasi pupuk dari wilayah yang memiliki stok berlebih ke wilayah yang kekurangan," jelasnya.

Lebih lanjut, Zainal menekankan pentingnya penurunan biaya distribusi pupuk hingga ke tingkat kios, sehingga harga yang diterima petani sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.

"Kami akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan biaya distribusi yang tidak sesuai. Harga jual di lapangan harus sesuai dengan HET," tegasnya.

Kebijakan penurunan harga pupuk ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025, yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025.

Berikut adalah daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang berlaku mulai tahun 2025:

- Urea: Rp 1.800/kg

- NPK: Rp 1.840/kg

- NPK untuk Kakao: Rp 2.640/kg

- ZA: Rp 1.360/kg

- Organik: Rp 640/kg

Zainal juga mengingatkan para pemilik kios untuk menjual pupuk sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

"Masyarakat dapat melaporkan kepada DKPP jika menemukan kios yang menjual pupuk tidak sesuai dengan HET. Kami akan menindak tegas pelanggaran tersebut," katanya.

Pada tahun 2024, Kabupaten Bojonegoro menerima alokasi pupuk Urea sebanyak 62.239 ton, dengan tingkat serapan mencapai 60.178 ton. Untuk pupuk NPK, dari alokasi 46.674 ton, terserap sebanyak 45.526 ton. Sementara itu, pupuk organik dari alokasi 16.141 ton baru terserap sebanyak 6.102 ton.

Untuk tahun 2025, alokasi pupuk Urea mencapai 61.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan musim tanam mendatang. "Stok pupuk tahun ini aman. Kami mengimbau petani untuk segera menebus pupuk yang telah disediakan agar proses tanam tidak tertunda," pungkas Zainal. (KOM)

Reporter: PRD/RED

Share :

Popular Post