Home Ekonomi

Meski Sempat Terkendala Cuaca, Petani Tembakau Bojonegoro Panen Dengan Harga Relatif Bagus

by linknews.id - 05 September 2025, 12:55 WIB

Foto : dok. ist

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Masa panen tembakau telah tiba bagi para petani di Kabupaten Bojonegoro. Meskipun sempat dihadapkan pada kendala cuaca yang kurang mendukung, para petani masih dapat merasakan kelegaan karena harga tembakau kering berada pada kisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

M. Syukur, seorang petani tembakau dari Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, mengungkapkan bahwa produksi tembakau pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah kondisi cuaca yang sering hujan pada awal masa tanam. "Akibatnya, hasil panen tidak sebanyak tahun lalu," ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena kualitas tembakau yang dihasilkan masih tergolong baik. Harga tembakau kering saat ini juga masih cukup menjanjikan, berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Syukur berharap agar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat terus memberikan bantuan berupa bibit tembakau dan pupuk, sehingga dapat meringankan beban pengeluaran petani sebelum masa tanam. "Kami berharap pemerintah kabupaten dapat membantu menyediakan bibit dan pupuk tembakau, agar petani lebih terbantu dalam menghadapi masa tanam berikutnya," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Wahyudi, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda Subkor Tanaman Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, menjelaskan bahwa DKPP terus berupaya mendampingi petani tembakau melalui berbagai program. Salah satunya adalah dengan memberikan benih atau rindik tembakau bersertifikat dan berlabel secara gratis kepada kelompok tani yang menanam tembakau.

Selain itu, DKPP juga aktif melakukan pemantauan harga tembakau, terutama pada saat petikan awal hingga kelima. Berdasarkan data yang dihimpun, harga tembakau rajangan kering berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram, sedangkan harga daun basah berada pada kisaran Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram.

Dalam upaya menghadapi tantangan cuaca, DKPP Bojonegoro secara rutin menyelenggarakan pelatihan peningkatan SDM bagi petani, seperti pendampingan budidaya tembakau sesuai dengan prinsip Good Agricultural Practices (GAP). "Petani diimbau untuk melakukan pengolahan lahan yang baik, meninggikan guludan, serta membuat saluran air agar tanaman lebih tahan terhadap kondisi iklim yang kurang mendukung," jelas Bambang.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat menjaga kualitas tembakau Bojonegoro sekaligus meningkatkan produktivitasnya. Bambang menambahkan bahwa penggunaan benih bersertifikat dan penerapan teknik budidaya yang tepat akan memberikan dampak positif bagi hasil panen.

Di tengah berbagai tantangan yang ada, optimisme petani tembakau di Bojonegoro tetap terjaga. Dukungan dari pemerintah melalui DKPP menjadi penopang penting agar tembakau Bojonegoro terus menjadi salah satu komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. (KOM)

REPORTER : RED

Share :

Popular Post