Home Daerah

Pelatihan Berbasis Peluang Kerja Digelar di Bojonegoro: Upaya Peningkatan Keterampilan Menuju Kemandirian Ekonomi

by linknews.id - 22 Oktober 2025, 14:52 WIB

Foto : Bupati Bojonegoro Setyo Wahono saat membuka pelatihan (ist)

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, Pendopo Malowopati dipenuhi dengan semangat dan tepuk tangan meriah. Ratusan warga Bojonegoro dari berbagai latar belakang dengan antusias menghadiri pembukaan Pelatihan Berbasis Peluang Kerja (Pelat Baja) dan Program Wirausaha Baru Tahap II Tahun 2025. Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta dan membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang lebih baik.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan betapa pentingnya kemampuan dalam melihat peluang dan membangun disiplin diri dalam dunia bisnis. Beliau menyatakan bahwa untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, diperlukan tekad yang kuat, ketekunan, serta kepekaan terhadap dinamika kebutuhan pasar.

"Seorang pengusaha harus tekun dan cerdas dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar. Kita harus menyediakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, bukan sebaliknya," ujar Bupati dengan penuh semangat.

Bupati juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok penyandang disabilitas, yang turut serta dalam program pelatihan ini. Menurutnya, setiap individu memiliki potensi dan kemampuan unik yang perlu difasilitasi agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.

"Pemerintah hadir untuk semua lapisan masyarakat, termasuk teman-teman disabilitas. Mereka harus difasilitasi sesuai dengan kemampuan masing-masing dan diberikan ruang yang memadai untuk berkembang agar dapat berdaya secara ekonomi," tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa di era digital ini, kemampuan untuk membaca peluang dan beradaptasi dengan perkembangan keterampilan menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Amir Syahid, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta.

"Dari pelatihan sebelumnya, lebih dari 50 persen peserta telah berhasil terserap di pasar kerja. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang kami berikan sudah relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," ungkapnya. 

Amir juga menjelaskan bahwa pelatihan tahap kedua ini diikuti oleh 310 peserta yang berasal dari berbagai bidang keterampilan, seperti operator crane, rigger, excavator, forklift, las 3G, cleaning service, security gada pratama, pekerja di bidang keselamatan & kesehatan kerja, serta pelatihan khusus bagi penyandang disabilitas dan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Selain meningkatkan kompetensi, kegiatan ini juga memberikan akses bagi penyandang disabilitas dan purna PMI untuk melatih diri, mengembangkan kemampuan, dan menjadi individu yang mandiri," jelasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat untuk maju, pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya generasi pekerja dan wirausaha Bojonegoro yang mandiri, kreatif, dan siap bersaing di tingkat global, menuju Bojonegoro yang lebih bahagia, makmur, dan membanggakan. (KOM)

Reporter : PRD/RED

Share :

Popular Post