Home Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Alokasikan Rp 806 Miliar untuk Infrastruktur di 320 Desa

by linknews.id - 20 September 2025, 09:49 WIB

Foto : Pemkab Bojonegoro saat memberikan bimbingan teknis (ist)

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengalokasikan anggaran sebesar Rp 806 miliar dari APBD untuk pembangunan infrastruktur yang tersebar di 320 desa.

Pembangunan ini akan dilakukan melalui mekanisme Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKD) yang bersifat khusus di bidang kebinamargaan, meliputi pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi sementara dari Direktur Dana Transfer Kemenkeu, Adriyanto, terdapat pengurangan dana transfer melalui dua skema. Skema pertama, bagi daerah yang mendapatkan dana transfer kecil, dana dari pusat akan berkurang 25 persen. Skema kedua, bagi daerah yang mendapatkan dana transfer besar, dana akan berkurang 30 persen.

"Artinya, pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan tepat," tegasnya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan BKKD yang Bersifat Khusus Tahun 2025, pada hari Jumat (19/9/2025) di Ruang Angling Dharma.

Nurul Azizah juga menegaskan bahwa Bupati Setyo Wahono terus mendorong agar alokasi Rp 806 miliar ini dikhususkan untuk pembangunan di desa melalui skema BKKD. Pada tahun 2026, Pemkab Bojonegoro juga masih mengalokasikan dana abadi sebesar Rp 500 miliar dari APBD yang akan disimpan dan digunakan untuk mendukung sektor pendidikan.

Meskipun terdapat pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat, Pemkab Bojonegoro tetap mengatur skema prioritas pembangunan yang berfokus pada dampak langsung bagi masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan perekonomian, memperbaiki infrastruktur yang berdampak luas, serta membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro, Chusaifi Ivan, menjelaskan bahwa untuk menyukseskan pembangunan di desa, Bimtek diselenggarakan selama dua hari, yaitu Jumat (19/9/2025) dan Senin (22/9/2025). Setiap hari, Bimtek dibagi menjadi dua sesi yang diikuti oleh 320 desa penerima BKKD.

"Segera lakukan perencanaan teknis, kami siap mendampingi. Karena penyaluran BKKD di tahun 2025 tinggal tiga bulan lagi," tandasnya. (KOM)

Reporter : DIM/RED

Share :

Popular Post